Orang seringkali menyamakan arti intelegensi dengan IQ, padahal kedua
istilah ini mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar. Arti inteligensi didefinisikan berbeda-beda oleh para ahli. Salah satu contohnya, pengertian inteligensi menurut Alfred Binet (1857-1911) & Theodore Simon, inteligensi terdiri dari tiga komponen,
yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk
mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan
untuk mengritik diri sendiri (autocriticism).
Lalu, apa itu IQ? IQ atau tingkatan dari Intelligence
Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan
demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan
seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. Skor
IQ mula-mula diperhitungkan dengan membandingkan umur mental (mental age)
dengan umur kronologik (chronological age).
All pictures are the property & copyright of their respective owner(s). Source here. |
Bila kemampuan individu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang disajikan
dalam tes kecerdasan (umur mental) tersebut sama dengan kemampuan yang
seharusnya ada pada individu seumur dia pada saat itu (umur kronologis), maka
akan diperoleh skor 1. skor ini kemudian dikalikan 100 dan dipakai sebagai
dasar perhitungan IQ. Tetapi kemudian timbul masalah karena setelah otak
mengalami kemasakan, tidak terjadi perkembangan lagi, bahkan pada titik
tertentu akan terjadi penurunan kemampuan.
Baca artikel lain seputar materi kuliah Psikologi di halaman Materi Kuliah Psikologi
- Pengertian Abnormal
- Ciri Gejala Schizophrenia / Skizofrenia
- Intelligensi dan Bakat
- Intelligensi dan Kreativitas
- Intelegensi Adalah
No comments:
Post a Comment
Silahkan komentar apapun asal tidak menyinggung SARA