Macam-Macam Error Dalam eksperimen.
Maturasi
Merupakan proses pada subjek eksperimen yang
terjadi seiring waktu berjalannya waktu. Ketika waktu pelaksanaan eksperimen
cukup lama, subjek akan mengalami perubahan performa baik ke arah positif
maupun negative. Misal dikarenakan lelah, bosan maupun karena bertambahnya
usia, performa subjek menjadi berubah.
Histori
Merupakan kejadian khusus di luar perlakuan
eksperimen yang terjadi di antara masa pengukuran pertama dan kedua yang
dialami subjek dan ikut mempengaruhi hasil eksperimen. Kejadian ini ikut mengubah
keadaan variabel dependen sehingga ketika diadakan pengukuran ke dua terlihat
adanya perbedaan di antara kelompok-kelompok eksperimen, yang dapat menimbulkan
kesimpulan yang salah mengenai efek sebenarnya dari variabel independen. Kejadian
khusus tersebut akan sangat terasa akibatnya saat kejadian tersebut hanya
dialami sebagian subjek sedang yang lainnya tidak.
Testing
Merupakan efek pengukuran yang dikenakan pertama
kali (pretest) terhadap posttest. Jika pretest ternyata menjadi semacam latihan
bagi subjek, maka bisa jadi peningkatan skor subjek pada posttest bukan
semata-mata disebabkan adanya perlakuan eksperimen.
Mortalitas
Adalah hilangnya subjek tertentu dari kelompok
eksperimen atau kelompok control yang bisa merubah rata-rata skor pada variabel
dependen setelah perlakuan. Mortalitas akan lebih nyata kalau yang hilang
adalah subjek yang semula skornya sangat tinggi atau sangat rendah.
Instrumentasi
Terjadi perubahan pada alat ukur atau pada
proses pengukuran antara pengukuran yang satu dengan yang lain selagi dalam
pelaksanaan eksperimen akan dapat menimbulkan pengaruh pada variabel dependen
selain yang diakibatkan oleh efek perlakuan. Begitu juga apabila terjadi
perubahan kondisi pelaksana pengukuran semisal ketidakkonsistenan, kelelahan,
pergantian pelaksana, juga dapat mengurangi keyakinan akan besarnya efek
perlakuan.
Regresi Statistik
Terjadi apabila subjek eksperimen diambil dari
mereka yang memiliki skor yang ekstrim atau yang keadaannya berada pada dua
kutub yang sangat bertentangan. Apabila hal itu terjadi maka meskipun tanpa
adanya perlakuan, pengukuran pada variabel dependen akan tetap menghasilkan skor-skor
yang menuju kea rah rata-rata dan mudah disalahtafsirkan sebagai akibat
perilaku eksperimen.
Seleksi
Dalam sebuah eksperimen, boleh jadi kelompok
pembanding yang digunakan dalam eksperimen terpilih sedemikian rupa sehingga
perbedaan yang terukur setelah perlakuan diberikan sebenarnya bukan perbedaan
sebagai efek eksperimen melainkan perbedaan yang sebelumnya memang sudah ada.
Interaksi berbagai Faktor
Paduan antara dua factor atau lebih menyebabkan
kesimpulan yang salah mengenai efek perlakuan yang sebenarnya. Dapat berupa
interaksi antar factor seleksi dan maturasi, interaksi factor seleksi dan
histori, dan sebagainya.
Baca artikel lain seputar materi kuliah Psikologi di halaman Materi Kuliah Psikologi
Baca juga artikel terkait :
Baca artikel lain seputar materi kuliah Psikologi di halaman Materi Kuliah Psikologi
Baca juga artikel terkait :
- Fungsi Penelitian Eksperimen
- Hipotesis Penelitian Eksperimen
- Langkah-Langkah Penelitian Eksperimen di Psikologi...
- Pendekatan Penelitian Psikologi
- Macam Error Dalam eksperimen.
- Variabel Penelitian Eksperimen
- Ilusi Muller Lyer
- Pemecahan Masalah / Problem Solving
No comments:
Post a Comment
Silahkan komentar apapun asal tidak menyinggung SARA