Pengertian Abnormal
Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan suatu perilaku abnormal, antara lain:
Berdasar Statistik
Perspektif ini melihat dari data statistik. Dimana semua variabel yang dilihat didistribusikan ke dalam suatu kurva normal atau kurva dengan bentuk lonceng.
All pictures are the property©right of their respective owner(s) |
Kebanyakan
(rata-rata) orang berada pada bagian tengah kurva, sebaliknya
abnormalitas ditunjukkan pada distribusi di kedua ujung kurva
(kurang/sangat baik).
Tidak Seharusnya
Perilaku
abnormal merupakan suatu bentuk respon yang tidak diharapkan
terjadi. Contohnya seseorang tiba-tiba menjadi cemas (misalnya
ditunjukkan dengan berkeringat dan gemetar) ketika berada di
tengah-tengah suasana yang berbahagia.Respon yang ditunjukkan adalah
tidak diharapkan dan tidak seharusnya terjadi.
Melanggar Norma
Perilaku
abnormal ditentukan dengan mempertimbangkan konteks sosial dimana
perilaku tersebut terjadi. Jika perilaku sesuai dengan norma masyarakat,
berarti normal. Sebaliknya jika bertentangan dengan norma yang
berlaku, berarti abnormal. Tetapi baru bisa disebut
perilaku abnormal apabila perilaku tersebut melanggar norma sosial, atau
mengancam, atau mengakibatkan kecemasan.
Mengganggu individu (distress)
Perilaku dianggap abnormal jika hal itu menimbulkan penderitaan atau distres
dan gangguan bagi individu yang mengalami. Contoh, apabila seseorang
memiliki keunikan tersendiri tidak seperti rata-rata orang, misal sangat
suka mencuci tangan lebih dari oranglain, tetapi yang bersangkutan
tidak terganggu, maka perilakunya masih bisa dikatakan normal.
Disabilitas
Disabilitas merupakan kekurangan pada beberapa penting dalam kehidupan. Individu
mengalami
ketidakmampuan (kesulitan) untuk mencapai tujuan karena abnormalitas
yang dideritanya.Misal: disabilitas dalam hubungan perkawinan,
disabilitas dalam hubungan sosial, disabilitas dalam pekerjaan, dsb.
No comments:
Post a Comment
Silahkan komentar apapun asal tidak menyinggung SARA