All pictures are the property©right of their respective owner(s) http://www.savagechickens.com/images/chickenworktest72.jpg |
Pada awalnya telah dipraktekan oleh negara cina sejak sebelum dinasti Han,
yang dilakukan oleh jenderal cina, untuk menguji rakyat sipil yang ingin
menjadi legislatif berdasarkan pengetahuan menulis klasik, persoalan
administratif dan manajerial.
Kemudian dilanjutkan sampai pada masa dinasti Han (200 SM- 200 M), namun seleksi ini tidak lagi untuk legislatif saja, tetapi mulai merambah pada bidang militer, perpajakan, pertanian, dan geografi. Meskipun diawali dengan sedikit mencontoh pada seleksi militer perancis dan Inggris. Sistem ujian telah disusun dan berisi aktivitas yang berbeda, seperti tinggal dalam sehari semalam dalam kabin untuk menulis artikel atau puisi, hanya 1 % sampai dengan 7 % yang diijinkan ikut ambil bagian pada ujian tahap kedua yang berakhir dalam tiga hari tiga malam. Menurut Gregory (1992), seleksi ini keras namun dapat memilih orang yang mewakili karakter orang Cina yang kompleks. Tugas-tugas militer yang berat cukup dapat dilakukan dengan baik oleh para pegawai yang diterima dalam seleksi fisik dan psikologi yang intensif
Kemudian dilanjutkan sampai pada masa dinasti Han (200 SM- 200 M), namun seleksi ini tidak lagi untuk legislatif saja, tetapi mulai merambah pada bidang militer, perpajakan, pertanian, dan geografi. Meskipun diawali dengan sedikit mencontoh pada seleksi militer perancis dan Inggris. Sistem ujian telah disusun dan berisi aktivitas yang berbeda, seperti tinggal dalam sehari semalam dalam kabin untuk menulis artikel atau puisi, hanya 1 % sampai dengan 7 % yang diijinkan ikut ambil bagian pada ujian tahap kedua yang berakhir dalam tiga hari tiga malam. Menurut Gregory (1992), seleksi ini keras namun dapat memilih orang yang mewakili karakter orang Cina yang kompleks. Tugas-tugas militer yang berat cukup dapat dilakukan dengan baik oleh para pegawai yang diterima dalam seleksi fisik dan psikologi yang intensif
Tokoh-tokoh yang berperan antara lain adalah Wundt. Beliau merupakan
psikolog pertama yang menggunakan laboratorium dengan penelitiannya mengukur
kecepatan berpikir. Wundt mengembangkan sebuah alat untuk menilai perbedaan
dalam kecepatan berpikir. Sedangkan Cattel (1890) menemukan tes mental pertama
kali. Yang memfokuskan pada tidak dapatnya membedakan antara energi mental dan
energi jasmani. Meskipun Pada dasarnya tes mental temuan Cattel ini hampir sama
dengan temuan Galton.
Tokoh yang tak kalah pentingnya adalah Alfred Binet. Selain kontribusi
nyata pribadi beliau dengan menciptakan tes intelegensi, beliau juga bekerja
sama dengan Simon (1904) untuk membuat instrumen pengukur intelegensi dengan
skala pengukuran level umum pada soal- soal mengenai kehidupan sehari- hari.
Perkembangan selanjutnya dua tokoh ini mengembangkan penggunaan tes intelegensi
dengan tiga puluh items berfungsi mengidentifikasikan kemampuan sekolah anak.
Tahun 1912, Stres membagi mental age dengan cronological age sehingga muncul
konsep IQ.
Tokoh selanjutnya yang cukup berperan adalah Spearman dan Persun, dengan
menemukan perhitungan korelasi statistik. Perkembangan selanjutnya dibuatlah
suatu standar internasional yang dibuat di Amerika Serikat berjudul “Standards
for Psychological and Educational Test” yang digunakan sampai sekarang. Kini
tes psikologi semakin mudah, praktis, dan matematis dengan berbagai macam
variasinya namun tanpa meninggalkan pedoman klasiknya. Psikodiagnostik adalah
sejarah utama dari tes psikologi atau yang juga disebut psikometri.
Baca artikel lain seputar materi kuliah Psikologi di halaman Materi Kuliah Psikologi
No comments:
Post a Comment
Silahkan komentar apapun asal tidak menyinggung SARA